Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan seni khas Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta rakyat. Boneka raksasa ini memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa.
Lagu bertajuk Ondel-ondel, sebuah karya Djoko Subagyo pada tahun 1970 dipopulerkan oleh seniman Betawi Benyamin Sueb.
Oleh Lantun orchestra yang telah berdiri sejak 2013, atas gagasan Chaka Priambudi – leader sekaligus pemain bass kelompok ini bersama Cucu Kurnia (kendang), Mohammad Cristina Irama (akordeon), Brigitta Hardi (vocal), Kabul Sihombing (Toy percussions), Asri Dewi Lestari (violin), dan didampingi Agus Setiawan Basuni dari WartaJazz Agency mereka bawakan karya ini bersama sejumlah komposisi populer lain seperti Betawi, Surilang, Keroncong Kemayoran, Kicir-kicir dan lainnya di ajang Pesta Raya 2023.
Penampilan dalam tiga set dengan jeda sekitar 30 menit tersebut selalu dipenuhi penonton dengan beragam latar belakang, mulai dari anak-anak, remaja, orangtua hingga kakek-nenek. Terlihat pula sejumlah orang asing yang ikut memideokan penampilan Lantun sambil bergoyang.
Lantun Orchestra menyajikan pertunjukan musik hibrida yang eklektik, mencampurkan elemen musik tradisional Indonesia dengan jazz, sering disebut sebagai jazz ondel-ondel, keroncong jazz, atau Betawi jazz.
Pesta Raya 2023 berlangsung di Gedung Durian, Esplanade Singapura pada tanggal 18 hingga 21 Mei 2023 menampilkan sejumlah artis dari Nusantara yang melibatkan Indonesia, Malaysia, Singapura dengan musik, film, tari hingga dongeng.

Indonesian Jazz News & The an ecosystem of Jazz in Indonesia