Kira Linn adalah seorang pemain saksofon bariton, penyanyi, dan komposer asal Jerman.
Sebagai pemimpin band dari formasi Linntett, dia telah tampil dalam lebih dari 40 konser dan merilis dua album: “Nature” (2017) melalui Double Moon Records dan “A Traveller’s Tale” (2020) melalui Laika Records.
Pada tahun 2023, album ketiganya yang berjudul “Illusion” akan dirilis di label Inggris Whirlwind Recordings, yang mengangkat topik-topik seperti keberagaman, perlindungan lingkungan, dan pandemi korona.
Linn juga telah tampil sebagai solis dengan formasi seperti German National Youth Jazz Orchestra, Frankfurt Radio Big Band, dan Swiss Jazz Orchestra. Dia juga merupakan anggota tetap dari Pascal Klewer Big Band, Ensambel Francesca Gaza “Kügelförmigkeit,” dan Salome Moana Band.
Selain di Eropa, aktivitas konsernya juga telah membawanya ke Amerika dan Afrika Selatan.
Terinspirasi oleh Billie Eilish, Hiatus Kaiyote, dan Bon Iver, “Illusion” milik Kira Linn telah memperluas kosmos jazz-nya untuk mencakup berbagai genre mulai dari jazz hingga pop, indie hingga electro, neo-soul dan R&B, atau di suatu tempat antara gestur jazz otentik, romantisme neo-soul, dan pop Nintendo yang mengejutkan, semuanya dimainkan oleh tiga saksofon yang ditemani oleh Rhodes, bass listrik, dan drum.
Dengan formasi lengkap Kira Linn (baritone saxophone, vocal), Nino Wenger (alto saxophone, flute), Freek Mulder (electric bass), Johannes Koch (drums) mereka melakukan tour di Asia Tenggara, menyambangi sejumlah kota antara lain Hanoi, Ho Chi Minh, Bangkok, Bandung , Jakarta dan terakhir Kuala Lumpur.
Untuk Penampilan di Jakarta, Goethe Institute yang menyelenggarakan konser akan menghadirkan Sri Hanuraga sebagai musisi tamu.
Dia telah berkolaborasi dengan Randy Brecker, Jorge Rossy, dan Domenic Landolf.
Kira Linn belajar Saksofon Jazz dan Komposisi di Nuremberg dan Basel. Saat ini, dia tinggal dan bekerja di antara Cologne dan Basel.
Indonesian Jazz News & The an ecosystem of Jazz in Indonesia
Discussion about this post