Nat King Cole adalah salah satu penyanyi paling populer yang pernah masuk tangga lagu Amerika. Artis rekaman dan konser yang brilian selama 40-an, 50-an dan 60-an, ia menarik jutaan penggemar di seluruh dunia dengan suara nyanyian yang sensitif dan membelai yang tak cacat.
Bernama asli Nathaniel Adams Coles lahir 17 Maret 1919 di Montgomery, Alabama. Salah satu hal yang unik dan menarik dari dirinya adalah bakat musiknya yang muncul sejak usia dini. Ketika masih kecil, ia belajar bermain piano secara autodidak dan kemudian tampil di beberapa acara radio lokal di Chicago.
Ia lulus SMA tahun 1937 dan mendapat sebuah tawaran dari manajer kelab malam dengan bayaran $75 per minggu untuk sebuah quartet quartet. Ia lantas mengajak seorang guitarist, bass fiddle player dan drummer. Namun sang drummer tak kunjung datang. meskipun demikian sangat manager tetap menampilkan trio tersebut. Meskipun trio instrumental tidak sangat populer pada masa itu, King Cole Trio berusaha mempopulerkannya. Formasi Cole (piano dan vokal), Oscar Moore (gitar) dan Johnny Miller (bass), ketiganya akhirnya memainkan klub terbaik di negara ini dan memiliki acara radio sendiri. Akhirnya mereka memenangkan penghargaan dari setiap publikasi musik di AS, dan rekaman jazz mereka sekarang menjadi barang koleksi yang berharga.
Cole memiliki perpaduan yang langka antara pengetahuan musikal teknis dan seni pertunjukan yang cakap. Dalam 23 tahun ia rekaman dengan Capitol Records, menelurkan hit luar biasa – hampir 700 lagu – sambil tetap menjadi seorang manusia yang lembut, toleran, dan ramah.
Nat King Cole juga dikenal sebagai salah satu pemain piano jazz yang sangat terampil dan memiliki teknik bermain yang khas. Ia seringkali menggunakan gaya “single-note” atau memainkan satu nada setiap kali memainkan melodi, yang memberikan sentuhan unik pada musiknya.
Hal yang paling menarik dari dirinya adalah keterlibatannya dalam gerakan hak sipil. Sebagai seorang penyanyi kulit hitam di Amerika Serikat pada masa ketika rasisme masih melanda, ia sering mengalami diskriminasi dan kesulitan dalam berkarir. Namun, ia tidak pernah mundur dan malah menggunakan platformnya untuk membawa pesan kesetaraan dan perdamaian.
Pada tahun 1956, Nat King Cole menjadi pria African-American pertama yang memiliki acara musik di televisi nasional Amerika Serikat. Ia juga menjadi salah satu dari sedikit artis yang menolak untuk tampil di acara atau tempat yang menerapkan segregasi rasial. Selama hidupnya, ia berjuang untuk hak-hak sipil dan kerap mengambil tindakan terbuka melawan rasisme dan diskriminasi.
King Cole Trio, merekam beberapa nomor popular seperti “Straighten Up and Fly Right,” “Sweet Lorraine” dan “Embraceable You”.
“Unforgettable” merupakan sebuah lagu populer diciptakan oleh Irving Gordon dan dibawakan oleh Cole tahun 1951. Kelak lagu yang sama berkat kemajuan teknologi dibawakan secara duet oleh Nathalie Cole bersama sang Ayah pada tahun 1991.
Sebutan “King” dalam nama Nat King Cole sebenarnya berasal dari istilah panggilan untuk penyanyi jazz lain yang lebih senior bernama Earl “Fatha” Hines. Ketika Nat King Cole bergabung dengan band Hines pada awal kariernya, ia awalnya dipanggil dengan sebutan “Shorty” karena postur tubuhnya yang kurang tinggi.
Namun, pada suatu malam ketika band tersebut sedang tampil, MC acara tersebut mengenalkan Nat King Cole sebagai “King Cole” karena kepiawaiannya dalam bernyanyi dan bermain piano. Sejak saat itu, sebutan “King” melekat pada namanya dan menjadi bagian dari identitasnya sebagai penyanyi dan pianis jazz legendaris.
Ketika Nat King Cole meninggal karena kanker paru-paru pada 15 Februari 1965 di Santa Monica, California , ia baru berusia 45 tahun. Kesedihan dirasakan di seluruh dunia.
Diunggah pertama kali pada Mar 17, 2020
Indonesian Jazz News & The an ecosystem of Jazz in Indonesia
Discussion about this post