Meskipun masih berada pada tahap awal karirnya yang sedang berkembang, penyanyi, gitaris, pemain biola, dan penulis lagu berusia 23 tahun, Emmaline, telah mencapai daftar prestasi yang mengesankan sejauh ini.
Ulasan publikasi musik teratas seperti Rolling Stone dan American Songwriter hingga tampil sebagai opening act untuk pemenang 10 kali GRAMMY Chaka Khan pada tur AS pertamanya, artis independen berbasis Cincinnati ini memikat hati semua orang yang mendengar suara berfluiditas genre dan jazzy yang smoky.
Dengan menggunakan kekuatan media sosial, Emmaline memulai karirnya pada tahun 2018 dengan membagikan cover akustik lagu populer dan materi asli ke platform media sosialnya (@emmalineofficial) di mana ia sekarang memiliki hampir 500 ribu pengikut.
Latar belakang wanita yang tumbuh besar dengan pengaruh film, fashion, dan musik era 1940-an dan musik dari Bill Evans, Chet Baker, Erykah Badu, dan Lalah Hathaway yang kerap didengarkannya ditambah belajar di Cincinnati Conservatory of Music yang bergengsi mempertajam keterampilannya.
Meski musik yang dibuat oleh Emmaline terinspirasi dari era 1940-an, ia juga menyelipkan sentuhan R&B, soul, dan hip hop ke dalamnya. Untuk mempertahankan ciri khas jazz-nya, Emmaline merangkai sebuah big band untuk EP “All My Sweetest Dreams” diproduksi bersama oleh Emmaline, produser Grammy-winning Jason Olaine, produser jazz Seth Abramson, dan Ryan Mondak sebagai produser dan gitaris serta melibatkan musisi jazz berpengalaman seperti Maurice Brown, Jacques Schwartz-Bart, Bobby Sparks II, Ben Williams, Jason “JT” Thomas, dan sebuah string quartet.
Dalam pertunjukan langsung, permainan biola Emmaline menjadi bagian utama dari sektor senar.
Emmaline memiliki proses kreatif dalam menulis lagu. Ia berpikir dalam melodi dan cerita, dan menggunakan jurnal sebagai elemen kunci dalam mencari inspirasi. Ia mengambil beberapa kata atau frasa pendek dan kemudian membuat sebuah lagu dari situ. Emmaline mengakui bahwa menulis lagu bisa menjadi sulit ketika ia merasa tidak terinspirasi, namun ia menemukan proses kreatifnya sendiri dan apa yang dapat memicu ide-ide baru dalam dirinya.
Emmaline bersinar di panggung baik secara online maupun secara langsung, dan telah melakukan banyak pertunjukan yang laris di beberapa klub jazz dan tempat musik terkenal di negara ini: The Jazz Standard (New York, NY), Scullers (Boston, MA), Eddie’s Attic (Atlanta, GA), City Winery (Nashville, TN), Blues Alley (Washington D.C.), dan banyak lagi.
EP-nya yang dirilis secara independen, “All My Sweetest Dreams”, “Necessity,” dan yang terbaru “These are Memories” & “Retro Kind of Love” secara organik telah menghasilkan lebih dari 1 juta stream di Spotify saja dan membuat pendengar tidak sabar menantikan perilisan album debutnya.
Indonesian Jazz News & The an ecosystem of Jazz in Indonesia
Discussion about this post