Jon Faddis lahir di Oakland, California, pada 24 Juli 1953. Terinspirasi oleh penampilan Louis Armstrong di “The Ed Sullivan Show,” ia mulai bermain trompet pada usia delapan tahun. Pada usia 11 tahun, guru trompetnya, Bill Catalano, mengenalkannya pada Dizzy Gillespie. Pada usia remaja, Jon telah bertemu dan bermain dengan idolanya di Jazz Workshop di San Francisco.
Setelah lulus SMA pada tahun 1971, Jon bergabung dengan band Lionel Hampton sebagai solois dan pindah ke New York. Ia diundang oleh Mel Lewis untuk tampil dengan Thad Jones/Mel Lewis Big Band di Village Vanguard, yang kemudian menjadi empat tahun bermain secara reguler dengan band ini dan tur ke Uni Soviet. Jon juga melakukan tur dengan Charles Mingus dan merekam album dengan Dizzy Gillespie dan Oscar Peterson.
Di usia 18 tahun, Jon menggantikan Roy Eldridge dalam konser all-star yang dipimpin oleh Charles Mingus di Philharmonic Hall, New York. Ia juga tampil di Carnegie Hall bersama Sarah Vaughan dan di Colorado Jazz Party dalam duet bersejarah dengan Eubie Blake. Jon tampil dengan big band Gil Evans dan Count Basie, serta di Radio City Music Hall dan berbagai festival di dalam dan luar negeri.
Dalam usia 20 tahun, Jon Faddis memilih fokus sebagai musisi studio, yang memberinya kesempatan untuk berkolaborasi dengan berbagai artis dan genre, dari Duke Ellington hingga Rolling Stones.
Trompet Jon terdengar di banyak album dan soundtrack, termasuk tema “The Cosby Show” dan film “Bird” karya Clint Eastwood. Tahun 1982 menjadi titik balik ketika Dizzy mengajaknya tampil di Gedung Putih dalam acara “In Performance,” di mana Jon disorot sebagai musisi muda dengan karier yang menjanjikan.
Setahun kemudian, Jon meninggalkan kehidupan studio dan kembali ke panggung dengan grup yang beranggotakan Greg Osby dan James Williams. Pada 1987, Jon memainkan peran utama dalam mengorganisasi dan melatih big band Dizzy untuk tur ulang tahun ke-70 sang legenda. Ia menjadi solois unggulan dan kemudian direktur musik United Nation Orchestra, grup all-star internasional yang dibentuk pada 1989.
Pada Desember 1991, Jon Faddis diangkat sebagai direktur musik Carnegie Hall Jazz Band, sebuah orkestra bintang beranggotakan 18 musisi yang menyajikan konser-konser khusus. Band ini melakukan debutnya pada Oktober 1992 dan merilis album pertama pada 1995. Pada akhir 1990-an, Faddis melakukan tur dengan Jimmy Heath-Slide Hampton-Jon Faddis sextet dan memainkan peran penting dalam Trumpet Summit Band, yang menampilkan berbagai pemain trompet terkemuka.
Faddis memiliki komitmen besar terhadap pendidikan musik, sering memimpin kelas master secara nasional dan internasional. Pada Mei 2003, Faddis menerima gelar doktor kehormatan pertama dalam Studi Jazz dari Manhattan School of Music. Ia juga menerima berbagai penghargaan lain, termasuk JD Award untuk keunggulan dalam mengajar di sekolah-sekolah menengah New York City dan Milt Jackson Award for Excellence and Accessibility in Jazz.
Pada 1999, Faddis menjadi Artist-in-Residence pertama di Purchase College (SUNY) dan terus menjabat sebagai profesor dan direktur Jazz Performance di Conservatory of Music. Ia juga terlibat dalam berbagai dewan dan organisasi, termasuk Jazz Foundation of America dan Louis Armstrong Educational Foundation. Pada 2003, ia menjadi direktur musik untuk perayaan pembukaan Louis Armstrong House & Archives, mengoordinasikan lebih dari 100 musisi.
Setelah hiatus panjang dari rekaman, Jon Faddis merilis album “Teranga” pada 2006, yang diambil dari kata Senegal untuk keramahan. Album ini mendapat ulasan positif dan menampilkan Faddis dalam puncak performanya.
Jon Faddis terus menjadi figur penting dalam dunia musik jazz, baik sebagai pemain, pendidik, maupun pengarah musik, dengan dedikasi yang mendalam terhadap pengembangan dan pendidikan musik jazz.
Indonesian Jazz News & The an ecosystem of Jazz in Indonesia
Discussion about this post