Theo Croker adalah seorang pemain trumpet dan komposer yang dikenal karena pendekatan berani dalam musik soul-jazz. Dilahirkan di Leesburg, Florida 18 Juli 1985, dan dibesarkan di Shanghai, China, Croker adalah cucu dari pemain trumpet legendaris New Orleans, Doc Cheatham. Musiknya menggabungkan elemen tradisional dengan pengaruh kontemporer, menciptakan suara yang membawanya ke masa depan.
Album ketiga Croker, “AfroPhysicist,” dirilis pada tanggal 20 Mei 2014, di bawah label DDB Records milik Dee Dee Bridgewater melalui imprint OKeh Records dari Sony Masterworks. Album ini menampilkan 12 lagu yang memikat yang berpindah dan berubah-ubah melalui berbagai genre dan era. Bridgewater, seorang penyanyi terkenal, menyanyikan tiga lagu di album ini, termasuk versi ulang dari “Moody’s Mood for Love,” “Save Your Love For Me,” dan “I Can’t Help It.”
Meskipun Croker sebelumnya telah merekam dua album sebagai pemimpin band, waktu yang dihabiskannya di Shanghai mempersiapkannya untuk menjadi seniman berani yang menarik perhatian Bridgewater. Jaraknya dari skena jazz New York memungkinkan Croker untuk mengeksplorasi visi artistiknya tanpa terpengaruh oleh penilaian eksternal.
Croker pertama kali bertemu Bridgewater selama Shanghai Jazz Festival pada tahun 2009, di mana ia bermain di band pendukung dalam penampilannya. Mereka berkontak saat jam-session sesudah pesta dan kemudian bertemu untuk makan siang saat kunjungan Bridgewater berikutnya. Ketika Bridgewater menanyakan tentang musik Croker, ia memberikannya iPod-nya, membiarkannya mendengarkan sendiri. Pertemuan ini mengarah pada pembicaraan tentang merekam album, dengan Bridgewater menyatakan bahwa mereka tidak akan membuat rekaman jazz tradisional.
Kelompok inti dalam “AfroPhysicist” termasuk Sullivan Fortner pada keyboard, Irwin Hall pada instrumen tiup, Karriem Riggins pada drum, Michael Bowie pada bass akustik dan listrik, dan David Gilmore pada gitar. Album ini juga menampilkan musisi tamu seperti Stefon Harris pada vibrafon dan Roy Hargrove pada trumpet.
Sepanjang album, Croker memperlihatkan keberagaman dan pengaruhnya, menghormati artis seperti Stevie Wonder dan Hugh Masekela sambil menyelipkan elemen rock, hip hop, dan R&B. Komposisi-komposisinya meliputi berbagai suasana dan tema, menunjukkan kemampuannya untuk menyampaikan makna dan emosi melalui trumpetnya.
Perjalanan Croker sebagai seorang musisi telah membawanya dari Florida ke Shanghai dan kini kembali ke New York, di mana ia terus mendorong batas-batas dan menjelajahi arah artistik baru. Julukannya, AfroPhysicist, diberikan kepadanya oleh kakak laki-lakinya dan telah menjadi gelar yang sesuai untuk gaya musiknya yang liar dan eklektik. Dengan “AfroPhysicist,” Croker memperkuat tempatnya sebagai kekuatan berani dan inovatif dalam soul-jazz kontemporer.
Indonesian Jazz News & The an ecosystem of Jazz in Indonesia
Discussion about this post